Sebuah panduan untuk menyelamatkan diri dari drone, atau paling tidak mengantisipasi hal buruk yang bisa terjadi, telah dibuat oleh dronesurvivalguide.org. Panduan ini berisi tipe-tipe drone yang ada saat ini dan yang mungkin muncul di masa depan serta cara mengantisipasinya.
Drone berkembang pesat dan kini dapat digunakan untuk hal apapun, dari mulai penelitian ilmiah, operasi penyelamatan, hingga serangan udara.
Panduan Bertahan Dari
Drone
-
Pengawasan
-
Serang
-
Pengawasan militer
-
Pengawasan domestik
-
Pemakaian umum
Hanya untuk pemakaian non-ofisial
Pemakaian Drone oleh Militer Amerika secara
global
English / Indonesian
Pengawasan burung
abad 21
Para leluhur kita dapat mengetahui predator
alami dari jauh dengan melihat siluet (bayang) mereka. Apa kita juga waspada
pada pemangsa masa kini? Drone adalah pesawat yang dikontrol dari jauh yang
bisa digunakan untuk berbagai keperluan seperti pengawasan, serang, penyelamatan,
dan penelitian. Saat ini sebagian besar drone digunakan oleh pihak militer
untuk misi mata-mata dan penyerangan jarak jauh. Jumlahnya pun terus bertambah.
Federal Aviation Administration (FAA, Asosiasi Penerbang Dunia) pada tahun 2012
meramalkan dalam 20 tahun kedepan akan ada sekitar 30.000 drone yang terbang di
wilayah AS saja. Dengan semakin umumnya burung robot ini terbang di masa depan,
kita harus bersiap untuk mengenali mereka. Panduan Bertahan ini adalah upaya
untuk membiasakan diri kita dan generasi kedepan pada lingkungan teknologi yang
berubah ini.
Dalam dokumen ini terdapat siluet dari jenis
drone umum saat ini dan tak jauh kedepan. Dicantumkan pula kebangsaan dan
apakah mereka digunakan untuk pengawasan saja atau untuk serangan mematikan.
Semua drone digambar sesuai skala untuk petunjuk ukuran. Dari drone yang
tersedia untuk umum, berukuran kurang dari 1 meter, sampai Global Hawk yang
berukuran 39,9 meter. Untuk memastikan dokumen ini mudah didapat, bisa di-unduh
dalam format .pdf atau .doc. Terjemahan baru akan disediakan kedepannya.
PENAFIAN Dokumen ini hanya untuk tujuan
informasi, dengan harapan distribusi gratis dari informasi yang tersedia secara
umum. Kami tidak mendukung aksi perusakan dan kekerasan terhadap orang atau
barang dalam cara apapun. Semua konten boleh dibagikan, diadaptasi, dan
diterjemahkan untuk tujuan non-komersial. Tersedia gratis di situs www.dronesurvivalguide.org
Bersembunyi dari Drones
Drone dilengkapi dengan kamera sangat kuat
yang dapat mendeteksi manusia dan kendaraa dari ketinggian beberapa kilometer.
Kebanyakan drone memiliki kemampuan pandangan malam, dan/atau kamera
inframerah, disebut juga sensor FLIR. Hal ini memungkinkan untuk melihat panas
manusia dari jarak jauh, siang ataupun malam. Namun ada cara untuk bersembunyi
dari mereka.
1.
Kamuflase siang: Sembunyi di
bayang bangunan atau pohon.
Gunakan hutan lebat sebagai kamuflase alami
atau gunakan jaring kamuflase.
2.
Kamuflase malam: bersembunyi dalam
bangunan atau di bawah pohon atau semak. Jangan gunakan senter atau lampu
kendaraan. Meskipun dari jarak jauh drone dapat dengan mudah menemukannya.
3.
Kamuflase panas: selimut darurat
(atau disebut juga selimut luar angkasa) yang dibuat Mylar dapat menge-blok sinar
inframerah. Dengan menggunakan selimut luar angkasa sebagai ponco di malam hari
akan menyamarkan sinyal panas anda dari deteksi inframerah. Dan juga di musim
panas saat suhu antara 36°C dan 40°C, kamera inframerah tidak bisa membedakan
antara badan dan lingkungan.
4.
Tunggu cuaca buruk. Drone tidak
dapat beroperasi saat angin kencang, asap, hujan badai atau cuaca ekstrim.
5.
Jangan gunakan komunikasi nirkabel. Menggunakan ponsel atau perangkat
komunikasi dengan GPS kemungkinan akan menunjukan lokasi anda.
6.
Menyebarkan bahan kaca atau yang
memantulkan di atap mobil atau bangunan akan membingungkan kamera drone.
7.
Umpan. Gunakan manekin atau boneka
seukuran manusia untuk menipu pengawasan drone.
Meng-hack Drones
Drone dikendalikan dengan kendali jauh. Pilot
yang mengoperasikan nya dapat berada ribuan kilometer jauhnya di stasiun
Kendali Darat (Ground Control). Pengendalinya adalah jalur data dari pilot yang
dikirim lewat satelit. Dengan melakukan jamming atau mencegat jalur data,
seseorang dapat merebut kendali drone. Jalur data dapat di-enkripsi, namun
seringnya tidak.
1.
Interception (Pencegatan). Teknik
canggih ini menggunakan perangkat lunak sky grabber dengan perangkat parabola
dan tv tuner untuk mencegat frekuensi drone. Komunikasi dari dan ke drone dapat
dicegat.
2.
Interference (Pengganguan). Dengan
memancarkan sinyal pada frekuensi berbeda atau pada sekelompok frekuensi,
aliran data antara pilot drone dan drone dapat diputus.
3.
GPS spoofing(Tipuan). Pemancar GPS
yang kecil dan portable dapat mengirimkan sinyal GPS palsu dan menggangu sistem
navigasi drone. Ini dapat digunakan untuk, misalnya memancing drone untuk
menabrakan diri atau mendaratkannya.
Sumber:
‘Health Ranger’s
intelligence analysis of military drones: payloads, countermeasures and more’,
www.naturalnews.com, July 16, 2012. By Mike Adams
‘The Al-Qaida
Papers - Drones’, This document is one of several found by The Associated Press
in buildings recently occupied by al-Qaida fighters in Timbuktu, Mali.
Associated Press, Feb 2013. ‘Evading Thermal Imaging And Radar Detection’,
United States Militia, Special Forces.